Kamis 17 Dec 2015 18:14 WIB

Penertiban Bangunan Liar Ricuh, 15 Petugas Terluka

Rep: C37/ Red: Ilham
Sejumlah Petugas membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad (30/12). Meskipun proses penertiban ini sempat ricuh karena sejumlah mahasiswa mengajak berdialog namun proses penertiban tetap dilakukan gun
Foto:

Pelaksana tugas (Plt) Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Sahat Banjar Nahor menjelaskan, lahan yang dibongkar ini akan diubah pemerintah daerah untuk dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) dan jalur pejalan kaki (pedestrian).

Penertiban kali ini, lanjut Sahat, tidak ada bedanya dengan penertiban yang dilakukan beberapa waktu lalu di daerah lain seperti Cikarang Timur dan Kedungwaringin. "Sama seperti titik lainnya. Hari ini ada 67 bangunan ditertibkan. Potensi kerawanan di tempat ini terbilang lebih tinggi dibandingkan lokasi lain," kata Sahat di lokasi penertiban.

Sahat mengklaim sudah menghimbau warga bahkan melayangkan surat peringatan agar mereka pindah dari sana. "Kami sudah melayangkan surat tiga kali, tapi tidak dihiraukan. Sesuai dengan jadwal, kami lakukan pembongkaran," katanya.

Dalam penertiban tersebut, sebanyak 22 orang dari Satpol PP dan penghuni bangli menderita luka-luka akibat terkena batu dan beberapa alat yang dilemparkan. "22 orang yang terluka kita larikan ke RS Medirossa untuk mendapatkan perawatan," kata Sahat.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Inspektur Makmur menambahkan, pihaknya telah mengamankan empat warga yang diduga sebagai provokator keributan. Sementara korban dalam bentrokan itu, sudah dalam penanganan medis. "Lukanya tidak parah, dan sudah dalam penanganan medis," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement