REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri perayaan natal dengan masyarakat yang berada di Indonesia Timur. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, selama lima sampai tujuh hari, Jokowi akan keliling menghadiri perayaan natal dari satu kota ke kota lainnya.
"Direncakana lima sampai tujuh hari akan ke Kupang, Papua, dan sebagainya," kata Pramono di Kantor Presiden, Rabu (16/12).
Setelah itu Jokowi akan kembali ke Jakarta dan rencananya akan melewatkan malam pergantian tahun baru 2016 di Ibu Kota.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi sejumlah wilayah yang dianggap rawan ancaman selama perayaan natal dan tahun baru.
Polri akan menggelar operasi lilin dengan menerjunkan 50.554 personel gabungan dari Polri dan TNI. Mereka akan disebar untuk mengamankan tempat-tempat keramaian selama Natal dan tahun baru, seperti tempat ibadah, lokasi wisata, pusat perbelanjaan, dan area yang kerap dipadati warga saat malam pergantian tahun.
"Prediksi ancaman keamanan termasuk terorisme, radikalisme, dan intoleransi sudah kami petakan agar masyarakat bisa merayakan Natal dan tahun baru tanpa gangguan berarti," kata Kapolri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika