Rabu 16 Dec 2015 15:10 WIB

Setahun, Empat Kali Bandara Soekarno Hatta Mendapat Candaan Informasi Bom

Rep: c36/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana Bandara Soetta
Suasana Bandara Soetta

REPUBLIKA.CO.ID,

TANGERANG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada tiga laporan kejadian gurauan informasi bom yang melibatkan pengguna jasa Bandara Soekarno Hatta (Soetta. Tiga peristiwa infirmasi menyesatkan terjadi pada Januari  hingga September 2015. Kemudian satu kejadian serupa baru saja terjadi Ahad (13/12) lalu.

Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kemenhub, JA Barata, menuturkan tiga laporan kejadian sudah dilaporkan kepada pihaknya. Ketiganya saat ini sedang dalam proses penyidikan Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS). "Tiga laporan yang tercatat oleh kami memang melibatkan pengguna jasa Bandara Soetta. Satu kejadian terakhir masih menanti laporan resmi dari otoritas Bandara Soetta," ujar Barata ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (16/12).

Dia menjelaskan, ketiga laporan yang dimaksud yakni tertanggal 29 April dalam penerbangan Batik Air 6870 rute Bandara Soetta - Bandara Sutan Badaruddin II, Palembang. Kejadian itu melibatkan pelaku berinisial IRY.

Kejadian kedua melibatkan pelaku NA pada 1 Mei lalu. NA saat itu menempuh rute penerbangan dari Padang ke Bandara Soetta menggunakan pesawat Lion Air JT 353.

lalu kejadian ketiga tertanggal 13 Mei  melibatkan pelaku BP. BP diketahui menumpang pesawat Lion Air JT330 dari Soetta ke Bandara Sultan Badaruddin II Palembang.

Yang terbaru, satu kejadian candaan berisi informasi bom baru saja terjadi pada Ahad. Candaan itu dilontarkan salah satu penumpang tujuan Bandara Soetta - Makassar.

Menurut Barata, semua candaan yang terkait informasi bom akan diproses secara serius. "Individu yang melontarkan candaan seperti itu, baik sungguhan atau bohong tetap diperiksa. Kami sudah menetapkan aturan resmi larangan bercanda sambil menginformasikan soal bom. Peraturan ini berlaku untuk seluruh bandara di Indonesia," ungkapnya.

Dia menambahkan, ada tiga laporan kejadian serupa yang masih diproses Kemenhub. Ketiganya terjadi pada Mei dan September lalu. "Kejadian lain kemungkinan ada. Namun, belum dilaporkan secara resmi. Karenanya, belum masuk pendataan kami," katanya.

Sebelumnya, mulai pekan lalu larangan melontarkan lelucon yang berisi informasi bom mulai diterapkan di Bandara Soetta. Larangan itu kini terpampang dalam spanduk di Terminal 2 Bandara Soetta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement