Selasa 15 Dec 2015 23:18 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Sukabumi Minta Tambahan Gas Melon

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).
Foto: sikat.or.id
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Sukabumi meminta adanya tambahan persediaan gas elpiji tiga kilogram atau gas melon. Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan pada momen tersebut.‘’Upaya antisipasi dilakukan untuk menjamin ketersediaan gas,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna Selasa (15/12). 

Di antaranya dengan meminta tambahan fakultatif sebesar 300 persen. Ayep mengatakan permintaan ini sudah dikoordinasikan dengan Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas). Hal tersebut nantinya akan diproses untuk menjamin ketersediaan pasokan.

Dia mengakui selama ini persediaan gas elpiji melon di Sukabumi belum pernah terjadi kelangkaan. Fenomena tersebut salah satunya akibat adanya upaya antisipatif berupa penambahan dalam menghadapi kemungkinan peningkatan permintaan. 

Di sisi lain Ayep mengatakan, harga gas elpiji tiga kilogram di pasaran masih stabil dan belum ada kenaikan. Menurutnya harga akan stabil karena pasokan elpiji di Sukabumi masih aman.

Ketua Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara menambahkan, pasokan elpiji tiga kilogram masih cukup tersedia. Khusus menghadapi momen Natal dan Tahun Baru pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemkot Sukabumi.

Misalnya terkait penambahan fakultatif persediaan gas elpiji melon.  Upaya ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada momen Natal dan pergantian tahun.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement