Selasa 15 Dec 2015 18:18 WIB

Anggaran Renovasi Gelora Bung Karno Diperkirakan Membengkak

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (16/10).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggaran renovasi Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) ditaksir membengkak. Rencana anggaran perbaikan arena utama penyelenggaraan Asian Games 2018 itu menjadi Rp 765 miliar. Jumlah itu membesar dari semula yang disahkan senilai Rp 500 miliar.

Ketua Kelompok Kerja Penyempurnaan Master Plan Asian Games, Gatot Dewa Broto mengungkapkan, besaran tersebut setelah hasil hitung ulang rencana perbaikan Komplek GBK. Hitung ulang dilakukan dalam Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Asian Games, antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), dan kementerian terkait Asian Games lainnya.

"Jadi kembali ke anggaran yang semula diajukan Kemenpora (ke Komisi X DPR RI)," kata Gatot saat ditemui di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Selasa (15/12).

Gatot mengungkapkan, besaran Rp 765 itu memang tak perlu mendapat persetujuan ulang dari Parlemen. Sebab, diungkapkan Gatot, pembicaraan antara Kemenpora dan Kemen PU mewacanakan agar sisa kebutuhan Rp 265 miliar dari Rp 765 miliar tersebut, diambil dari pos anggaran Kemen PU.

"Tetap dari Kemenpora Rp 500 miliar. Tapi nanti ada tambahan dari Kemen PU untuk sisanya (Rp 265 miliar)," kata Gatot menambahkan.

Rapat kordinasi Asian Games di Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pekan lalu menyepakati agar pembangunan seluruh infrastruktur pesta olahraga masyarakat Benua Asia itu dipercepat.

Percepatan pembangunan terutama dilakukan untuk tuan rumah pelaksana di DKI Jakarta. Sebab, sampai dengan akhir tahun ini, DKI Jakarta masih punya banyak kendala mengenai proses pembangunan infrastruktur Asian Games.

Melanjutkan hasil rapat tersebut, para terkait Asian Games setuju untuk membentuk Satgas Percepatan Pembangunan Infrastruktur Asian Games. Anggotanya terdiri dari Kemenpora dan Kemen PU, termasuk Kementerian Sekertaris Negara (Kemensetneg), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta dua provinsi utama tuan rumah Asian Games, DKI Jakarta dan Pemprov Sumatera Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement