Selasa 15 Dec 2015 17:08 WIB

Pasar Induk Modern Purwakarta Terbesar di Jabar

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Ani Nursalikah
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Dirut PT Jakatijaya Megah Muhammad Suharli (kanan), pengusaha Bambang Trihatmodjo (kedua kanan) memukul gendang sebagai tandan soft opening Pasar Induk Modern Cikopo di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (15/12).
Foto: ist
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Dirut PT Jakatijaya Megah Muhammad Suharli (kanan), pengusaha Bambang Trihatmodjo (kedua kanan) memukul gendang sebagai tandan soft opening Pasar Induk Modern Cikopo di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta, akhirnya resmi memiliki pasar induk. Pasar induk ini berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, tepatnya sekitar 300 meter dari pintu Tol Cikopo.

Pasar tradisional modern ini digadang-gadang merupakan pusat niaga terbesar di Jawa Barat. Sebab, lahannya saja mencapai 30 hektare.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pasar induk ini menampung hasil pertanian dari seluruh penjuru nusantara. Misalkan, hasil palawija dari Cirebon, Sukabumi, maka akan dijualbelikan di pasar induk ini.

"Pedagang di pasar induk itu, datang dari sejumlah wilayah, termasuk dari pedagang Pasar Caringin, Bandung," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Selasa (15/12).

Dengan diresmikannya pasar induk modern ini, lanjut Dedi, diharapkan perekonomian masyarakat sekitar bisa terdongkrak. Bahkan, Dedi ingin pusat niaga ini bisa merekrut pengangguran di wilayahnya. Dengan begitu, masyarakat Purwakarta bisa ikut sejahtera dengan adanya pasar induk ini.

Menurut Dedi, pasar ini akan memermudah jalur distribusi sayuran dan buah-buahan. Lokasinya sangat dekat dengan Jakarta sebagai ibu kota, serta dekat pula dengan daerah-daerah sentra pertanian di Jabar dan Jateng.

Berdasarkan pantauan, meskipun baru diresmikan, pasar induk ini sudah diburu oleh calon pedagang. Bahkan, para pedagang ini sudah datang dengan barang dagangan masing-masing, seperti, cabai merah, kentang, labu siem, sampai duren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement