Selasa 15 Dec 2015 13:32 WIB

Bandara Abdulrachman Saleh Kembali Ditutup

Rep: Lintar Satria/ Red: Winda Destiana Putri
Gunung Bromo
Foto: AP
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bandara Abdulrachman Saleh Malang kembali ditutup. Hal ini menyusul keluarnya Notice to Airmen (Notam) yang dikeluarkan oleh Perusahaan Umum Penyelenggaran Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.

"Bandara kami tutup hingga besok pukul 10.00 WIB," kata Suharno, Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh saat dihubungi, Selasa (15/12) siang.

Penutupan bandara yang berada di Kecamatan Pakis itu sudah berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (11/12). Penutupan operasional bandara ini menyusul sebaran abu vulkanik Gunung Bromo yang telah mencapai Pakis dan sekitarnya.

Sebelumnya, aktivitas Gunung Bromo yang mengeluarkan abu vulkanik sempat membuat bandara tutup selama tiga hari sejak Jumat pukul 09.30 WIB hingga Ahad (12/12). Namun pada Senin (14/12) bandara sempat dibuka kembali pukul 07.30 WIB dan melakukan aktifitas.

"Bandara ditutup kembali karena aktivitas Gunung Bromo meningkat," tambahnya.

Karana penutupan Bandara ini penerbangan dari Malang untuk sementara kembali dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya hingga Abdulrachman saleh dapat digunakan kembali. Kemarin penutupan bandara itu membuat penerbangan lima maskapai penerbangan dibatalkan.

Lima maskapai yang beroperasi di Bandara Abdulrachman Saleh adalah Sriwijaya Air, Citilink, Batik Air, Garuda Indonesia, dan Wings Air, dengan rute Malang - Jakarta Sukarno Hatta, Malang - Jakarta Halim Perdana Kusumah, dan Malang - Denpasar.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Bromo Siaga. Kenaikan status itu karena terjadinya peningkatan aktifitas gunung yang dikelilingi Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement