Senin 14 Dec 2015 22:33 WIB

Dinas Kelautan dan Perikanan Jaktim Perketat Penampungan Ayam

Rep: c30/ Red: Ani Nursalikah
Ayam tiren (ilustrasi)
Foto: dok
Ayam tiren (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Jakarta Timur meninjau gudang usaha ayam tiren milik Supardi dan Sugiyono di Kampung Rawa Sumur Kawasan Industri Pulogadong, Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (14/12).

Sesampainya di lokasi, petugas segera melakukan penyemprotan di area gudang. Penyemprotan dilakukan terutama pada gerbang dan di dalam gudang dengan cara menyemprotkan melalui celah di atas gerbang.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sekitar 10 meter dari lokasi gudang  sudah tercium bau busuk bangkai ayam. Tidak heran bila kemudian para petugas Dinas Kelautan dan Perikanan Jakarta Timur juga menggunakan masker atau penutup hidung.

Saat petugas menyemprotkan cairan, langsung saja lalat-lalat dari dalam gudang berhamburan keluar. Namun anehnya, warga di sekitar gudang tetap nyaman seolah tidak mencium aroma busuk tersebut.

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan  Jakarta Timur, Faizah mengatakan akan menindaklanjuti penemuan ayam tiren tersebut, terutama dari mana dan ke mana ayam tiren itu berpindah tangan. Selama ini, menurutnya  petugas yang memeriksa penampungan ayam di Jakarta Timur belum cukup detail sehingga muncul kasus tersebut.

"Keluarnya ayam mati ini yang harus saya perketat lagi, saya catat ke mana saja dibawa, karena selama ini bilangnya ada yang ambil," ujar Faizah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement