REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pasangan Satim (42 tahun) dan Ratini (38 tahun), warga miskin yang tinggal di Kelurahan Karangwangkal Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas, akhirnya bisa sedikit lega.
Anaknya, Gus Deva (10 tahun), yang mengalami penyakit gangguan sistem syaraf akibat terjatuh di sekolah, akhirnya bisa mendapatkan perawatan dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Sebelumnya, upaya agar anaknya mendapatkan perawatan di RSUD milik Pemerintah Provinsi Jateng tersebut, sempat membentur tembok karena pihak RSUD menolak memberikan perawatan pada Gus Deva dengan alasan menggunakan fasilitas Jamkesmas.
Namun setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 'turun tangan' melalui akun Twitter pribadinya, pihak RSUD Margono pada Senin (14/12), dijemput ambulans dari rumahnya dan bisa dirawat di RS tersebut.
Kondisi Gus Deva yang juga pelajar kelas tiga SD Negeri 2 Karangwangkal, sebelumnya memang sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Sejak tiga hari terakhit, anak tersebut sudah tidak bisa berbicara, berdiri dan makan.
Terbaring di kamar keluarganya yang lusuh, kedua tangan, kaki dan kepala, seringkali bergerak sendiri tanpa mampu dia kendalikan. ''Makan hanya bisa kami suapi saat Deva sudah lemas karena lelah anggota badannya bergerak sendiri. Makanan yang kami suapi tidak bisa kami berikan pada saat anggota tubuhnya bergerak aktif, karena pasti muntah,'' jelas Ratini.