REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polres Jakarta Utara masih melakukan upaya untuk mengungkap ratusan pengendara motor yang memasuki Pintu Tol Ancol Timur, pada Ahad (13/12) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal menuturkan pihak kepolisian akan melakukan proses hukum. "Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan alat bukti," kata Iqbal, Senin (14/12).
Iqbal menuturkan pengendara tersebut terekam CCTV, dan terlihat mereka masuk dari pintu tol Ancol Timur, dan keluar melalui Tanjung Priok. Di dalam CCTV terlihat sekitar 500 kendaraan roda dua memasuki wilayah yang tak seharusnya dimasuki selain kendaraan roda empat.
Selain itu, Iqbal juga menuturkan belum dapat menduga apakah ratusan motor tersebut adalah geng motor atau bukan. Namun diketahui bahwa motor tersebut, dari konser Djakarta Warehouse Project (DWP). Dia juga mengatakan kemungkinan besar motor melewati jalan Tol karena ingin cepat pergi dari lokasi.
"Itu baru dugaan, nanti saja kami buktikan ketika kami sudah mengidentifikasi siapa pelakunya," tutur dia.
Sebelumnya, pada Ahad (13/12) kemarin, ratusan motor menerobos pintu Tol Ancol Timur. Saat itu, pihak Patroli Jalan Raya (PJR) telah mencoba menghadang mereka, namun diterobos.
"Dan ini sudah dicegat oleh PJR dan dihadang, tapi massa melakukan pengerusakan," kata dia.
Sementara itu, saat kejadian salah satu pihak kepolisian melakukan tembakan peringatan. Namun saat memberi tembakan peringatan, proyektil peluru mengenai salah seorang pengendara ojek berinisial S (43) yang sedang mangkal di sana.