REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hashtag atau tagar #MegawatiRasaPresiden menjadi sindiran para nitizen di twitter terkait peresmian waduk di Buleleng. Ini dikarenakan lazimnya yang meresmikan proyek waduk yang diklaim terbesar di Bali ini, seharusnya dilakukan Presiden atau Wakil Presiden.
Namun peresmian waduk tersebut ternyata dilakukan oleh Megawati Soekarno Putri, yang bukan menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden. Cemoohan pun disampaikan para nitizen dengan tagar #MegawatiRasaPresiden.
Salah satunya dari @rahmatulabi, yang mempertanyakan posisi Megawati dalam peresmian waduk tersebut. "#MegawatiRasaPresiden.. Aneh tapi nyata... Who is she, What is she in this goverment? Only just an ex..," tulisnya.
Hal yang sama disampaikan @bantoro29, yang mengatakan ini bukan pertama kalinya Megawati merasa sebagai kepala negara. "Dulu di peringatan KAA (Konferensi Asia Afrika di Bandung juga tampil bersama kepala2 negara #MegawatiRasaPresiden," cuitnya.
Memang ini bukan kali pertama Megawati 'merasa' seperti Presiden. Megawati juga pernah dianggap masih sebagai Presiden RI ketika ia berpergian ke Korea Selatan. Saat itu Megawati disambut dengan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Presiden RI Megawati Soekarno Putri' bulan lalu.