Senin 14 Dec 2015 16:36 WIB

Pemkot Bandung Terus Dorong Gerakan Urban Farming

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
Urban Farming
Urban Farming

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau seluruh elemen masyarakat mengikuti gerakan urban farming di lingkungan masing-masing. Ini sebagai bentuk meningkatkan sumber daya alam yang bisa dipanen masyarakat kota.

Tidak hanya warga pelosok yang bisa menghasilkan kebutuhan pokok, tetapi masyarakat kota pun mampu meskipun lahan yang dimiliki terbatas. “Manusia kota bisa menjadi produsen, bukan konsumen,” ujar pria yang akrab disapa Emil itu, Senin (14/12).

Gerakan ini cukup mudah dilakukan, yaitu dengan menyisihkan sedikit lahan yang ada di sekitar rumah atau gedung pemerintahan. Tanaman yang ditanam pun adalah yang sering digunakan sehari-hari seperti sayuran.

Kalaupun tak ada lahan, warga dapat memanfaatkan pot yang bisa digantung di dinding rumah. “Di mana ada lahan menganggur, tanam tanaman yang bisa dipanen,” kata Emil.

Tidak hanya untuk penghijauan, urban farming juga bisa menciptakan lingkungan yang asri. Di sisi lain, pelaku dapat mengurangi ketergantungan dengan daerah asal sayuran dan buah-buahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement