REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satu titik di wilayah Kabupaten Sukabumi akan dipasang alat early warning system (EWS) longsor. Pemasangan ini dilakukan untuk mendeteksi sejak dini potensi longsor di kawasan tersebut.‘’ Lokasi pemasangan EWS longsor tepatnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibadak,’’ ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar kepada Republika.co.id Senin (14/12).
Tempat tersebut dipilih karena dinilai rawan longsor dan padat penduduk. Pemasangan alat EWS longsor, Irwan mengatakan, baru pada tahap survei yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Rencananya, alat tersebut akan segera dipasang. Irwan mengatakan, alat EWS tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Awalnya, BPBD Sukabumi mengajukan 47 titik untuk dipasang EWS. Namun, pemerintah hanya memberikan satu EWS dikarenakan bantuan tersebut tidak hanya untuk Sukabumi saja.
Menurut Irwan, keberadaan alat EWS diharapkan bisa mendeteksi sejak dini ketika terjadi gejala longsor. Sehingga warga yang tinggal di kawasan rawan bencana dapat lebih dahulu menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Lebih lanjut Irwan mengungkapkan, sebagian besar wilayah Sukabumi memang masuk kawasan rawan longsor. Kawasan tersebut dibagi dalam skala kerawanan rendah, sedang, dan tinggi.