Senin 14 Dec 2015 09:14 WIB

Sifat Keibuan Jadi Keunggulan Perempuan dalam Pilkada

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Angga Indrawan
Peniliti Senior LIPI, Siti Zuhro
Foto: Mgrol52
Peniliti Senior LIPI, Siti Zuhro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Pilkada di gelaran sebelumnya, hanya segelintir calon pemimpin daerah perempuan yang berhasil memimpin suara. Namun, pada Pilkada 2015, terjadi peningkatan yang cukup signifikan bagi perolehan suara calon pemimpin daerah perempuan.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, hal itu terjadi karena pemilih memiliki ekspektasi yang tinggi. "Pemilih juga mengharapkan sebuah sifat pemimpin yang keibuan," katanya kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).

Baca: Kepercayaan Pemilih pada Perempuan Meningkat

Tentu, lanjutnya, masyarakat yang memiliki eskpektasi itupun berbondong-bondong menjatuhkan pilihan pada calon pemimpin daerah perempuan. Itu artinya, Pilkada kali ini juga merefleksikan perubahan pada persepsi pemilih.

 

"Kepercayaan pemilih kepada perempuan meningkat," ujar dia.

Saat ini, lanjut Siti, masyarakat haus akan sosok pemimpin yang memiliki hati nurani. Dengan adanya pemimpin daerah perempuan, peminih berharap ekspektasi masyarakat akan sosok ber hati nurani dapat terjawab.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement