REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ben Anderson memang dikenal sebagai pengagum karya-karya sastra dan kebudayaan Indonesia. Begitu cinta dengan Indonesia, Ben bahkan telah berpesan untuk menebarkan abunya jenazahnya di Laut Jawa.
Wahyu Yudistira, anak dari Benedict Richard O'Gorman Anderson atau yang biasa dikenal sebagai Ben Anderson, mengungkapkan keinginan sang ayah untuk dikremasi di Indonesia apabila meninggal dunia. Selain itu, ia menuturkan kalau sang ayah telah berpesan untuk menebarkan abu jenazahnya di Indonesia, atau tepatnya di Laut Jawa.
Meski begitu, Wahyu mengakui sampai saat ini lokasi penebaran abu jenazah sang ayah masih belum bisa ditentukan, karena masih menunggu kedatangan keluarga dari Amerika Serikat. Ia menerangkan kalau lokasi pasti penebaran abu jenazah, baru akan ditentukan usai melakukan perundingan dengan keluarga besar almarhum.
"Betul, tapi lokasi kita belum tahu, masih mau rundingkan dengan keluarga besar," kata Wahyu kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).
Wahyu menambahkan jenazah sendiri akan mulai disemayamkan pada Selasa (15/12) nanti, sekaligus menunggu keluarga besar untuk berkumpul di Indonesia. Maka itu, meski belum bisa dipastikan kapan pembakaran jenazah dilakukan, kemungkinan besar kremasi baru akan dilakukan di hari berikut usai jenazah Ben disemayamkan.
Ben Anderson atau yang akrab disapa Pak Ben meninggal dunia di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (12/12) malam, sekitar pukul 23.30. Sebelum ajal menjemput, Pak Ben yang sudah berusia 79 tahun sempat berencana mendatangi sejumlah lokasi wisata budaya, seperti museum dan candi di Jawa Timur. (Baca juga: Kuliah Terakhir Ben Anderson)