Ahad 13 Dec 2015 12:29 WIB

Banjir Tiga Kecamatan di Aceh Sulit Diterobos

Red: Nur Aini
  Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Desa Pasie Masjid, Kecamatan Merebou, Kabupaten Aceh Barat (ilustrasi).
Foto: Antara/Rahmad Zein
Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Desa Pasie Masjid, Kecamatan Merebou, Kabupaten Aceh Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MEULABOH -- Tiga dari 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh masih terisolisasi akibat banjir menerjang pemukiman penduduk sejak Sabtu (11/12) pagi dengan kedalaman satu meter hingga dua meter.

Kasubag Hubungan Media Masa Setdakab Aceh Barat Jopi D Saputra mengatakan, hingga Sabtu dini hari petugas belum bisa menerobos mengantarkan logistik ke daerah tersebut.

"Untuk Kecamatan Woyla Timur dan Woyla Barat anggota Tagana belum berhasil melintasi karena tingginya debit air, hari ini akan dicoba kembali untuk menerobos kawasan tersebut," katanya di Aceh, Ahad (13/12).

Dia menjelaskan, tingginya intensitas hujan dalam pekan ini melanda Aceh telah mengakibatkan meluapnya beberapa aliran sungai yang berdampak banjir disejumlah wilayah Aceh Barat yang mulai terjadi sejak Kamis 10/12.

Ke-12 kecamatan seluruhnya mengalami banjir, seluruh desa yang ada dalam tiap kecamatan dan yang terparah terjadi di Kecamatan Woyla Timur dengan kedalaman 1-2 meter yang merendam seluruh desa yang ada di setiap kecamatan tersebut.

Ia mengatakan, Pemkab Aceh Barat yang di bantu TNI/Polri dan Basarnas telah turun kelokasi guna mengevakuasi masyarakat ke tempat pengungsian terdekat. Sementara Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah menyalurkan bantuan masa panik berupa beras ke sejumlah titik.

"Pemda sudah menyalurkan logistik untuk bantuan masa panik. Beras sudah dikeluarkan sejumlah 34 ton terutama untuk Kecamatan Pantee Ceuremen, Panton Reu, Arongan, Samatiga, Bubon, Johan Pahlawan dan Meurebo," ungkapnya.

Hingga Ahad (13/12) dini hari, data korban banjir yang dihimpun dari posko siaga banjir Dinsosnakertrans Aceh Barat tercatat 14.146 Kepala Keluarga dan 49.605 jiwa tersebar di 12 kecamatan.

Selain merendam pemukiman penduduk, banjir kali ini mengakibatkan longsor di sejumlah titik seperti di kawasan jalan Kajeung Sarah Perela Kecamatan Sungai Mas dan abrasi pengikisan kepala jembatan Sawang Teube lintas Kecamatan Pantee Ceuremen.

"Bupati Aceh Barat H.T Alaidinsyah bersama instansi terkait, TNI, Polri terus memantau perkembangan bencana alam ini yang juga turut terjun langsung ke sejumlah lokasi banjir sejak malam kemarin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement