Ahad 13 Dec 2015 11:00 WIB

Panglima TNI: Konflik di Dunia karena Rebutan Energi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: M Akbar
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR --Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, dari waktu ke waktu jumlah penduduk dunia semakin bertambah hingga lebih dari 4 milliar jiwa. Padahal dunia ini secara normal hanya mampu menampung penduduk sebanyak 3 sampai 4 miliar penduduk.

''Bertambahnya penduduk yang tidak terkendali ini akan menyebabkan terjadinya kematian dan kemiskinan. Akibat bertambahnya penduduk itulah yang mengakibatkan krisis energi. Ini sudah terlihat di Timur Tengah dengan terjadinya konflik berkepanjangan karena mereka penghasil minyak,'' katanya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan fakta di atas, Gatot berani menyimpulkan bahwa konflik di dunia karena berlatar energi. Ia mengungkapkan, negara-negara di kawasan equator seperti Indonesia, Afrika Tengah, Ghana, Brasil, dan lain sebagainya memiliki masa tanam yang panjang dan subur. 

Dari sinilah maka negara-negara di equator akan diperebutkan oleh banyak negara. Gatot mengatakan ke depannya konflik di Timur Tengah akan bergeser ke daerah equator.

Untuk itu dirinya mengajak kepada semua untuk bangkit dan bersatu. Indonesia dikatakan adalah negara yang luar biasa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan beraneka rupa. "Semua ingin menguasai Indonesia," kata Gatot, dalam Seminar Bela Negara dan Sosialisasi 4 Pilar MPR yang dihadiri oleh ratusan Resimen Mahasiswa dan alumninya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement