REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, ada konspirasi dalam kasus perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Ia mengaku pada Juni 2015 sudah mencium aroma tidak sedap terkait orang yang hendak mempercepat pelaksanaan kontrak karya.
Luhut kembali curiga setelah ramai pemberitaan terkait rekaman Ketua DPR, Setya Novanto tentang lobi-lobi Freeport. Ia menduga, orang yang memfitnahnya masuk dalam kelompok yang berkonspirasi untuk mempercepat pelaksanaan kontrak karya Freeport.
(Baca Juga: 5 Penjelasan Luhut Panjaitan Soal Kasus Freeport)
"Yang menuduh saya ada konspirasi sama mereka," ujar Luhut di Kantor Menkopolhukam, Jumat (11/12).
Luhut mengaku sudah naik pitam. Ia sedang memikirkan ulang untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak yang berwajib. Ia menilai tudingan terhadapnya sudah melewati batas kewajaran.
(Baca Juga: Luhut Naik Pitam)
"Saya benar-benar terganggu. Ini sudah keterlaluan. Siapa saja. Saya pertaruhkan semua untuk itu. Saya hanya loyal pada pimpinan saya," ujar Luhut.