Selasa 08 Dec 2015 18:36 WIB

Demi Pelabuhan Internasional, Subang Revisi RTRW

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Friska Yolanda
Pekerja melintas pada Pelabuhan New Priok, Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (15/11).  (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja melintas pada Pelabuhan New Priok, Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (15/11). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, Subang Segera Revisi RTRW untuk Pelabuhan Internasional

SUBANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang akan mengubah rencana tata ruang wilayah (RTRW) menyusul sudah adanya isyarat dari pemerintah pusat mengenai kepindahan pembangunan pelabuhan internasional dari Kabupaten Karawang ke Kabupaten Subang. Perubahan RTRW ini akan disesuaikan dengan kepentingan megaproyek tersebut, serta akan mengikuti perubahan RTRW provinsi dan pusat.

Belum lama ini, RTRW Subang telah diubah, karena adanya rencana pembangunan pelabuhan regional. Namun, pemerintah pusat memberikan isyarat kalau pelabuhan internasional yang sedianya akan dibangun di Cilamaya, Kabupaten Karawang, akan digeser lokasinya ke utara Subang. Sehingga, Kabupaten Subang perlu melakukan penyesuaian RTRW dengan provinsi dan pusat.

“Makanya, RTRW yang tadinya mencakup pelabuhan regional harus kita ubah lagi. Sebab, ke depan akan ada pelabuhan internasional,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Subang Komir Bastaman, Selasa (8/12).

Sesuai RTRW yang sudah ada, lokasi tersebut saat ini diperuntukan pembangunan pelabuhan regional. Pembangunannya pun sedang berlangsung. Tiba-tiba, pemerintah pusat menggeser lokasi pelabuhan internasional dari Cilmaya ke Patimban. Otomatis, harus ada revisi lagi.

Komir meyakini revisi RTRW tidak akan memakan waktu lama. Paling lambat, revisi akan tuntas pada tahun depan. 

Ketua DPRD Subang Beni Rudiono mengaku akan segera menyambut revisi RTRW tersebut. Anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berjanji prosesnya akan dipercepat. Supaya, pembangunan pelabuhan internasional sebagai penyangga pelabuhan internasional Tanjung Priok tersebut segera memiliki kepastian.

“Apalagi pekan kemarin, Japan International Consultant Corporation (JICA) sudah turun ke lapangan untuk melakukan kajian,” ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi kinerja eksekutif yang telah memerbaiki akses jalan menuju Pantai Patimban, Kecamatan Pusakanagara. Jalan tersebut terbentang sepanjang delapan kilometer dan lebar 24-30 meter. Jalan itu menghubungkan jalur utama pantura di Munduraya hingga Pelabuhan Patimban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement