Soekarwo menjelaskan, rencana proyek SPAM Umbulan yang mempunyai kapasitas sebesar 4.000 liter per detik itu telah digagas sejak 40 tahun lalu. Selama kurun waktu tersebut telah terbuang air kualitas premium sebanyak 5,045 triliun liter.
Ia menjelaskan, proyek SPAM Umbulan mempunyai pipa transmisi sepanjang 92,3 kilometer dengan diameter pipa sebesar 1,1 hingga 1,9 meter. Artinya, proyek tersebut merupakan proyek SPAM terbesar di Indonesia. Proyek tersebut meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan serta pembiayaannya.
Langkah Pemprov Jawa Timur yang berani mengajukan diri sebagai PJPK diapresiasi oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang, selama ini pihak swasta takut membangun infrastruktur dikarenakan tidak adanya kepastian dari pemerintah soal pelaksanaan proyek.
“Dengan adanya KPS ini, pihak swasta tidak perlu takut lagi, karena inti dari KPS ini adalah ada yang mau menjadi PJPK. Selama ini, itulah yang menjadi penghambat, tidak ada yang mau jadi PJPK. Karena itu, saya mengapresiasi Pakde Karwo yang bersedia menjadi PJPK. Bukan untuk gagah-gagahan, tetapi ada 1,3 juta jiwa yang akan mendapat air bersih dari proyek SPAM Umbulan,” kata dia.