Senin 07 Dec 2015 15:13 WIB
Sidang MKD

JK Kesal Namanya Dicatut dalam Rekaman

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidatonya pada pembukaan Simposium Kebangsaan bertajuk
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidatonya pada pembukaan Simposium Kebangsaan bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla kesal dan kecewa bahwa namanya dicatut dalam rekaman terkait kasus dugaan perbincangan saham Freeport yang beredar di masyarakat luas.

"Saya sempat tujuh menit berdua berbicara sama beliau (Jusuf Kalla), karena saya pernah menjadi andalan beliau sebagai ketua fraksi saat Pak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Partai Golkar," kata Priyo Budi Santoso ketika ditemui wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (7/12).

Menurut Priyo, dalam perbincangan yang bersifat informal itu dapat ditangkap mengapa Wapres menyimpan rasa kekesalan dan kekecewaan ketika namanya disebut-sebut dalam rekaman yang beredar luas tersebut.

Priyo yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Jakarta itu menegaskan, pola seperti itu semestinya pada hari seperti saat ini sudah seharusnya dibersihkan oleh berbagai pihak.

"Saya ingin mengatakan kepada publik bahwa Pak JK baik sebagai Wapres maupun anak bangsa merasa tergerak bahwa siapapun yang mencoba patgulipat dalam hal-hal semacam itu mesti dibersihkan," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Priyo juga menyampaikan rasa bangganya kepada Wapres Jusuf Kalla karena telah menjadi pemimpin yang bersifat tegas. Ia mengungkapkan, kasus ini telah menjadi konsumsi publik yang meluas dan sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi.

"Kalau prosesnya sudah diketahui secara telanjang oleh publik, pengalaman saya sulit ditutup-tutupi lagi. Saran saya semua terbuka saja," ucapnya.

Menurut dia, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) juga disarankan agar pada saat seperti in untuk menjaga kewibawaan karena ke depannya akan menentukan apakah dewan bertahan sebagai lembaga yang dihormati atau malah menjadi tempat sumpah serapah.

Priyo sendiri berada di Kantor Wapres dalam kapasitasnya sebagai salah satu dari Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang datang untuk menyampaikan undangan kepada Wapres.

Sebagaimana diketahui, ICMI akan merayakan peringatan Milad ke-25 sekaligus muktamar lima tahunan yang dijadwalkan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 11-13 Desember 2015. Delegasi ICMI yang terdiri atas seluruh Ketua Presidium ICMI bersama sejumlah pengurusnya mengundang Wapres JK untuk menghadiri acara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement