REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Baidjuri meminta warga mewaspadai ajaran radikalisme ISIS karena bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Selama ini, MUI kerja sama dengan tim terpadu dan tokoh masyarakat untuk menangkal paham ISIS agar tidak berkembang di Tanah Air.
Kerja sama ini terus dioptimalkan penyebaran informasi juga penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dan lembaga pendidikan.
(Baca Juga: Tim Terpadu untuk Cegah ISIS Dibentuk di Lebak).
Saat ini, penyebaran pemberitaan tentang maraknya isu terorisme dan ISIS mendorong MUI untuk bergerak cepat agar paham radikalisme itu tidak masuk ke wilayah Kabupaten Lebak.
Gerakan terorisme atau ISIS tidak mencerminkan ajaran Islam sebagai rahmat seluruh alam yang mencintai kedamaian, kerukunan, toleransi dan saling mencintai antarumat manusia."Paham ISIS bukan merupakan dakwah Islam, tetapi mereka ajaran sesat dan hukumnya haram.
Apalagi, tindakan mereka melakukan peperangan dan membunuh siapa saja jika menolak untuk mengikuti ajakan mereka," ujar Baidjuri, Ahad (6/12).
Karena itu, keberadaan ISIS sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila itu sudah final dan tidak dibenarkan jika ada yang mencoba menggantinya. "Kami minta aparat keamana indak tegas terhadap ISIS karena bisa menjadikan ancaman bagi bangsa Indonesia," tegasnya.