REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU UTARA -- Sebanyak 15 orang korban longsor di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara, belum ditemukan.
Hingga Ahad (6/12), tim penyelamat baru menemukan tiga orang korban, dimana dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan satu orang mengalami luka berat. Berikut daftar 15 orang korban yang masih dalam pencarian:
1. Syamsul Komarudin/L/50 thn
2. Alif/L/1 thn
3. Fadila/P/20 thn
4. Anton Hanafi/L/23 thn
5. Alfin/L/20 thn
6. Joni/L/40 thn
7. Mameng/L/45 thn
8. Karmedi/L/20 thn
9. Erma/P/28 thn
10. Ara/P/2.5 thn
11. Felsi/P/4 thn
12. Yen/P/28thn
13. Ade/L/20 thn
14. Safari/L/ 30 thn
15. Tias/L/ 35 thn
Ada tiga hal menjadi kendala utama pencarian korban. "Signal di lokasi kurang baik, medan berat menuju lokasi dan jalan putus, dan hujan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Ahad (6/12).
Beberapa kebutuhan mendesak yang saat ini dibutuhkan adalah logistik dan permakanan untuk petugas dan relawan, sepatu karet, jas hujan, cangkul, skop, dan garpu.
BNPB telah mengirimkan bantuan helikopter Bell 412 sejak kemarin pagi untuk membantu evakuasi dan pengiriman logistik. BNPB juta memberikan bantuan dana siap pakai untuk penanganan darurat Rp. 100 juta. Tim gabungan telah tiba d lokasi dengan jumlah 80 Personel terdiri dari BPBD, TNI, Polri, SKPD, Tagana, Basarnas, dan relawan.
Kekuatan di pos lapangan di Kantor Kecamatan Napal Putih terdiri dari 188 org personil. Pos lapangan menerima bantuan dari pihak swasta berupa beras 2 ton, mie instan 200 dus, obat-obatan 36 item, selimut 200 lembar, terpal lima lembar, tenda 4x16 3 unit.