REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kementerian Dalam Negeri RI mengapresiasi langkah efisiensi yang diterapkan oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan hasilnya mampu membangun banyak infrastruktur di Bumi Merah Putih itu.
"Kami apresiasi pak Gubernur Helmi karena sesuai amanat Inpres 2025 termasuk surat Mendagri sudah diterapkan efisiensi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu," kata Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Horas Mourits Panjaitan di Bengkulu, Rabu.
Horas Mourits Panjaitan menyampaikan hal tersebut saat rapat bersama membahas koordinasi pembinaan, monitoring evaluasi dan asistensi Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Hasil efisiensi ini kami lihat sejalan dengan surat Mendagri mengutamakan mandatoris pending, pendidikan dan pembangunan jalan," kata dia.
Gubernur Helmi Hasan sebagai kepala daerah sesuai membangun visi misi pada saat kampanye lalu yaitu "Bantu Rakyat".
Sebagai salah satu wujud nyatanya, Pemerintah Provinsi Bengkulu pun melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp560 Miliar yang kemudian dijadikan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun 22 ruas jalan dengan anggaran mencapai Rp500 miliar dan akan dimulai pada Juli 2025.
Pembangunan tersebut menjadi tahap pertama dari tiga tahapan uang direncanakan dalam tiga tahun ke depan untuk memastikan jembatan dan jalan mulus di Provinsi Bengkulu.
Pada 2026 dan 2027, biaya pembangunan jalan akan dianggarkan masing-masing Rp1 triliun sehingga total dalam tiga tahun jalan dan jembatan di Provinsi Bengkulu semua akan mulus dan bagus.
Dengan peningkatan kualitas infrastruktur diharapkan dapat mengakselerasi perekonomian Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik.
Jalan dan jembatan yang layak akan meningkatkan konektivitas antar daerah, menurunkan biaya operasional distribusi barang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika