"Kedua, potensial demand atau melihat pangsa pasar potensial, dengan komposisi ideal 30 persen. Sisanya, 25 persen adalah local impact, dampak yang terasa buat masyarakat lokal. Dari situ baru ketemu final score-nya, untuk menentukan layak-tidaknya sebuah site hendak dibangun heritage hotel,” papar Carlos.
Hampir semua provinsi di Reino de Espana, yang lokasinya di Eropa Barat Daya itu, Group Paradores eksis dan menjadi tujuan wisata. Dari Andalucia, Aragon, Principado de Asturias, Kepulauan Canarias, Cantabria, Castila-La Mancha, Castila y Leon, Cataluna, Extremadura, Galicia, La Rioja, Madrid, Valenciana, Murcia, Foral de Navarra, dan Pais Vesco.
“Arsitektur klasik itu sendiri menjadi atraksi, sudah menjadi destinasi, sudah dijadikan arena selfie, sudah menjadi magnit, dan sukses membawa imaginasi orang bernostalgia ke masa lampau,” kata Angeles Alarco.
Rombongan Kemenpar dan KBRI Madrid sempat diajak berjalan-jalan ke salah satu karyanya, Parador of Alkala Henares di Madrid. Gedung bekas penjara di abad ke-17 M itu, direstorasi dengan gaya interior dan lighting modern tanpa meninggalkan dinding batu bata merah, pilar melengkung dan lorong panjang yang masih asli. Bangunan itu sudah tercatat sebagai World Heritage Site oleh UNESCO sejak 1998.