Jumat 04 Dec 2015 23:42 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres JK tak Hadiri Pernikahan Putri Setya Novanto

Rep: C39 dan C27/ Red: Bayu Hermawan
Setya Novanto
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Resepsi pernikahan putri Setya Novanto, Dwina Michaella di pelataran Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, elit politik dan duta besar negara sahabat.

Dari pantauan Republika.co.id, tamu undangan mulai berdatangan sejak Jumat (4/12) petang, pukul 18.10 WIB.

Sejumlah pejabat negara, pengusaha, politikus, serta beberapa Kepala Kedutaan Besar (kadubes) turut hadir dalam acara tersebut.

Para Kedubes datang lebih awal ke acara tersebut, seperti Kedubes negara  Pakistan, Belanda, Ukraina, Aljazair, Tunisia, Aljazair, Italia dan lain-lain. Mereka menggunakan mobil hitam berlambang negara masing-masing.

Sebelum acara usai, pada pukul 18.50 WIB, beberapa tamu pulang lebih cepat, seperti Kepala BNN Budi Waseso yang datang sendirian ke dalam acara tersebut.

"Enggak dapat souvenir, karena saya cepat-cepat pulang ada acara," katanya kepada wartawan, sebelum melangkahkan kakinya pergi.

Begitu juga dengan ketua komisi Yudisial, Supraman Marzuki juga pulang lebih dulu dari acara tersebut. Sementara, Ketua Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat baru datang ke acara tersebut pada pukul 19.00 WIB dengan di temani istrinya.

Tak lama berselang, pada pukul 19.05 WIB Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali datang bersama beberapa ajudannya. Tidak hanya itu, beberapa politisi Golkar juga hadir dalam acara tersebut, seperti Idrus Marham, Yorrys Raweyai, serta wakil ketua umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo budi Santoso.

"Banyak pejabat, tamu, pejabat RI 1 dan RI 2 enggak ada," ujarnya.

Menurut Yorrys, saat berada di dalam hotel tersebut ia hanya bersalaman dengan Setnov. Setelah bertatap muka dengan beberapa tamu penting lainnya kemudian langsung pulang. "Di dalam ngantri panjang," ujarnya.

Pada pukul 19.30 WIB, Ketua Partai Perindo,  Harry Tanoesoedibjo datang dengan dengan mobil limosin berwarna putih ber plat nomor B 1 MNC, yang kemudian disusul oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahya Purnomo atau Ahok.

Ahok datang ke acara tersebut tidak bersama istri. Namun, dikawal oleh beberapa ajudannya dengan menggunakan dua mobil hitam . Ia memakai jas hitam, tersenyum kepada awak media, lalu masuk ke dalam gedung.

Hidayat Nur Wahid juga turut hadir dalam acara tersebut. Ia memakai baju batik dan berkopyah hitam. Ia menggunakan mobil dinas berplat RI 51, yang memang dikhususkan untuk wakil ketua MPR RI tersebut.

Sekitar pukul 20.15 WIB, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan baru datang bersama keluarganya. Tak lama kemudian datang juga ketua DPD,  Irman Gusman.

Sejumlah menteri kabinet  juga turut hadir dalam acara tersaebut, seperti Menteri Pertahanan (Menhan)  Ryamizard Ryacudu. 

Namun, menteri yang sedang menggencarkan konsep Bela Negara tersebut hanya sebentar berada di dalam, kemudian keluar lagi.

Setelah kedatangan Menhan, akhirnya datang juga Menteri yang dicatut namanya dalam kasus PT Freeport Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan. Ia keluar dari mobilnya dengan memakai baju kemeja putih dan menenteng jas hitam.

Di akhir-akhir acara, saat para tamu mulai beranjak pergi dari gedung mewah tersebut,  Ketua Golkar Munas Ancol, Agung Laksono datang ke acara tersebut bersama istrinya, ia mengenakan jas hitam, sedangkan istrinya menggenakan gaun warna merah muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement