REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menggelar seni budaya revolusi mental di Manado, Sulawesi Utara, 2-3 Desember.
"Gelaran seni budaya tersebut, melibatkan kelompok-kelompok seni dari Sulawesi Utara dan daerah lain dari luar Sulawesi," kata Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Haswan Yunaz, Kamis (3/12).
Dia mengatakan, acara tersebut digelar sebagai bagian dari komitmen untuk melakukan perubahan dalam rangka revolusi mental sesuai dengan apa yang selalu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Haswan Yunaz mengatakan, acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari bazaar, senam, "culture run", seni dan budaya, kampoeng dolanan, ayo mendongeng, lomba lukis kaleng.
"Acara juga sudah diisi dengan berbagai pementasan seni budaya dari lokal Sulawesi Utara, mulai dari tarian hingga alat musik tradisional," katanya.
Dia mengatakan, dengan adanya gelar seni budaya gerakan revolusi mental tersebut akan membawa perubahan positif bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara.
Gelaran seni budaya tersebut, juga menampilkan artis ibukota Delon, juga penampilan grup kolintang asal Kota Tomohon, yang membawakan sejumlah lagu nasional dan daerah Sulawesi .
Selain itu, tampil juga tarian kabasaran khas Minahasa dengan kostum serba merah dan alat perangnya, serta kabela yang merupakan tradisi penjemputan tamu etnis Mongondow.