Selasa 01 Dec 2015 21:47 WIB

Mendagri: Pilkada Memperkuat Otonomi Daerah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indah Wulandari
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berbincang dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kiri), Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kanan) dan Anggota KPU Sigit Pamungkas (kedua kanan) sembari berjalan menuju ruang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negar
Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) berbincang dengan Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kiri), Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kanan) dan Anggota KPU Sigit Pamungkas (kedua kanan) sembari berjalan menuju ruang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua pihak ikut terlibat dalam menyukseskan Pilkada serentak 9 Desember mendatang sebagai implikasi pada penguatan otomomi daerah.

"Karena ujung-ujungnya memperkuat otonomi daerah," ujar Tjahjo di sela peluncuran bukunya berjudul 'Politik Hukum Pilkada Serentak' di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (1/12).

Lantaran proses politik dalam bentuk pesta demokrasi tersebut memang didesain untuk mendorong prakarsa-prakarsa daerah, membangun sinergi antar berbagai elemen di daerah, mengembangkan pendidikan politik, memperkuat legitimasi kepala daerah serta meningkatkan partisipasi warga.

"Jika dulu rakyat tidak peroleh peran yang cukup memadai dalam berbagai proses politik, sehingga aspirasi merek tersumbat, nah Pilkada langsung merupakan jawabannya," ujar Tjahjo.

Selain itu, Pilkada langsung serentak ini juga dapat membuat kepala daerah lebih dekat dengan rakyat karena mendapat legitimasi politik langsung dari rakyat. Itu juga dapat menjadi instrumen untuk meningkatkan partisipasi demokrasi.

"Bagaimanapun, partisipasi rakyat merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa dinafikkan dalam pelaksanaan otonomi daerah dalam membangun daerahnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement