Senin 30 Nov 2015 18:22 WIB

Ini Spesifikasi Heli Superpuma, AW 101 dan EC-752 Caogar

Rep: C15/ Red: Ilham
Helikopter AW 101 buatan Italia yang akan dibeli untuk mengangkut presiden RI.
Foto: Ainonline
Helikopter AW 101 buatan Italia yang akan dibeli untuk mengangkut presiden RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Penerbangan, Alvian Lie menilai ketiga Helikopter yang menjadi opsi pembelian di Mabes TNI AU dan PT. DI memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing. Namun, melihat kebutuhan negara dan sistem pertahanan, sudah semestinya Indonesia membeli helikopter baru.

Tiga helikopter jenis itu adalah Superpuma, AW 101, dan EC-752 Caogar. Alvin mengatakan, tiga helikopter tersebut memiliki kecepatan sendiri-sendiri. Heli superpuma tercatat memiliki kecepatan sekitar 142 knot. Sedangkan AW 101 memiliki kecepatan lebih dibandingkan Superpuma sebesar 150 knot. Heli produksi PT. Dirgantara Indonesia, EC-752 Caogar, memiliki kecepatan hampir sama dengan Superpuma sebesar 141 knot.

"Namun kalau daya jangkau Superpuma lebih jauh sebesar 630 mil perknot. Sedangkan AW 101 memiliki daya jangkau sebesar 570 miles perknot," kata Alvian ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (30/11).

Alvian juga mengatakan AW 101 dengan EC-752 Caoger memiliki daya tampung yang sama besar. Kedua heli ini memiliki daya tampung sekitar 30 orang. Keduanya merupakan kelas heli angkutan berat. Sedangkan Superpuma hanya bisa menampung 13 orang dan termasuk kelas heli angkutan sedang.

Namun melihat dari segi sisi operasional pesawat. Helikopter EC-752 Caoger memiliki operasional lebih murah dibanding dua heli yang lain. EC-752 Caoger hanya menghabiskan sekitar 5,6 juta dolar perknot mil. Sedangkan AW 101 menghabiskan dana operasional 11,4 juta dolar perknot mil. Caoger dianggap jauh lebih hemat mengingat daya tempuh heli ini bisa mencapi 720 mil/knot.

"Meski harga beli Couger lebih mahal bisa sampai 24 juta dolar, tetapi biaya operasionalnya lebih murah. AW memang lebih murah sekitar 18 juta dolar tetapi biaya operasionalnya lebih mahal," kata Alvin. (Baca: JK Merasa Negeri Jika Beli Helikopter AW 101).

Alvin mengatakan, saat ini Indonesia perlu memberi heli baru. Sebab meski Superpuma memiliki kemampuan yang cukup memadai dan masih bisa terbang, tetapi pesawat tua jauh lebih mahal biaya operasionalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement