REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana pembelian helikopter baru untuk VVIP berlebihan. JK pun mengingatkan terjadinya skandal pembelian helikopter di India, agar tidak kembali terulang di Indonesia.
"Jangan terjadi skandal kayak di India. Di India itu, helikopter yang sama, terjadi skandal besar di India," kata JK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/11).
Ia menjelaskan, saat itu pemerintah India berencana membeli helikopter jenis AgustaWestland AW101 dengan jumlah yang sama. Namun, lantaran harganya yang tergolong mahal, pemerintah diduga melakukan tindakan korupsi.
"Terlalu mahal, dianggap korupsi. Menterinya, panglimanya, kena hukuman penjara dan dirut perusahaan itu masuk penjara dua tahun lalu, 2013," kata JK.
Karena itu, JK meminta agar rencana pembelian helikopter dipertimbangkan serta dievaluasi dengan baik dan hati-hati. (Baca: JK Khawatir Indonesia Beli Helikopter Buangan India).
Ia juga mengkhawatirkan Indonesia akan membeli helikopter buangan dari pemerintah India yang memiliki jenis yang sama dengan helikopter yang akan dibeli Indonesia. "Kami khawatir jangan-jangan helikopter buangan dari India itu mau dibeli Indonesia. Periksa ulang," kata JK.