REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) agar bekerja secara transparan ihwal dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR RI, Setya Novanto.
"Harus transparan dengan masyarakat," kata dia saat berada di Kota Padang, Sumatra Barat, Sabtu (28/11) lalu.
Wiranto juga berharap, tidak ada yang mengintervensi kinerja MKD dalam mengusut laporan Menteri ESDM, Sudirman Said. Sehingga, kasus dugaan pelanggaran tersebut sepenuhnya diserahkan kepada MKD.
"Kita serahkan saja ke MKD dan tunggu hasilnya," ujar Wiranto.
Ia berharap, penyelidikan terhadap Setya Novanto, dilakukan secara adil dan jujur. Sehingga, ia menambahkan, marwah DPR RI dihadapan rakyat kembali baik.
Pekan depan, Majelis Kehormatan Dewan (MKD) akan menggelar sidang untuk Ketua DPR, Setya Novanto. MKD menetapkan sidang itu akan digelar secara terbuka dan tertutup. Namun, menjelang sidang, terjadi perombakan besar-besaran di tubuh MKD. Sejumlah fraksi, juga mengganti sejumlah anggota MKD melalui Bantuan Kendali Operasi.
(Baca juga: Jelang Sidang Novanto, Golkar Ganti Semua Perwakilan di MKD)