REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --- Kapolda Jawa Timur Irjenpol Anton Setiadji menyatakan komitmennya untuk terus memerangi narkoba di Jawa Timur. Bahkan dirinya akan memberikan hukuman lebih berat kepada anggotanya yang terlibat masalah barang haram itu.
Sanksi berat diberlakukan setelah sejumlah kasus narkoba di Jawa Timur melibatkan jajaran kepolisan. Padahal, komitmen dirinya adalah kasus narkoba, dan semua yang meresahkan masyarakat.
"Jadi tidak peduli, aparat sekalipun kita akan tindak semua," kata Anton di Mapolda Jatim pada Jum'at (27/11) siang.
Untuk itu dirinya selalu mengingatkan terkait resiko yang harus diterima anggotanya jika terlibat narkoba. Setidaknya bagi anggota kepolisian yang terlibat kasus narkoba akan mendapat hukuman disiplin, pidana, serta kode etik.
Menurutnya, hukuman itu akan sangat menentukan apakah anggota yang terlibat masih layak berprofesi sebagai anggota kepolisian. "Sehingga kita prioritaskan ke dalam dulu untuk memberantas narkoba ini," tambahnya.