Jumat 27 Nov 2015 19:52 WIB

Guru Berprestasi Bacakan Puisi Hasil Plagiat Muridnya di 'Mata Najwa'

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Erik Purnama Putra
Acara Mata Najwa episode Hari Guru.
Foto: Republika
Acara Mata Najwa episode Hari Guru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Guru di acara Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV sedikit ternoda. Hal ini terjadi ketika seorang guru berprestasi membacakan puisi yang diduga hasil plagiat muridnya.

Puisi yang dibacakan ternyata hasil plagiat itu terungkap ketika penulis aslinya menulis status di akun Facebook-nya.  "Tulisan saya, yang mungkin mirip puisi (hehehe), dibacakan oleh seorang guru di acara Mata Najwa episode hari guru. Sayangnya, atribusi puisi itu tak disematkan pada saya, tetapi konon kepada orang lain. Kebetulan saya tidak menonton acaranya," tulis Fahd Pahdepie dalam akun Facebook-nya, Jumat (27/11).

Melalui statusnya, Fahd ingin mengklarifikasi dua hal. Pertama, bahwa benar puisi itu diambil dari bulrb (tulisan di bagian belakang buku) dan salah satu bagian dari novelnya dan Bondan Prakoso & Fade2Black berjudul Tak Sempurna yang diterbitkan Kurniaesa tahun 2013.

"Kedua, jika 'orang yang merasa sebagai penulis aslinya' mengklaim bahwa puisi itu sudah ditulis sejak tahun 2010 atau 2011, entahlah, yang jelas saya tak pernah menjiplak dari siapapun, kok," ujarnya.

Menurutnya, tulisan itu merupakan refleksinya bersama Bondan, Tito, Arie, dan Eja atas dunia pendidikan Indonesia. "Saya menuliskannya sebagai respons atas karya Bondan Prakoso & Fade2Black yang berjudul SOS, Save Our Soul. Silakan dengarkan lagunya," kata Fahd lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement