Kamis 26 Nov 2015 23:03 WIB

Semen Mulai Langka di Minahasa Tenggara

Beberapa pekerja memindahkan semen. Ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa pekerja memindahkan semen. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Persediaan semen pada pedagang bahan bangunan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, mulai mengalami kelangkaan dalam seminggu terakhir ini.

"Kelangkaan semen tersebut mulai terjadi akhir pekan lalu hingga kini," kata Nova Tarumingkeng, salah satu pemilik toko semen di kompleks pasar Belang, Kamis (26/11)

Dia mengatakan sudah hampir seminggu ini terjadi kekosongan stok semen, khususnya untuk semen tonasa. Kelangkaan ini pun diakui Semmy Waas salah satu pedagang toko bangunan lainnya di Ratahan, yang menuturkan penjualan semen harus dibatasi karena mulai mengalami kelangkaan.

"Untuk stok yang ada saja tinggal beberapa bantal saja, itu pun sudah di pesan orang sedangkan stok tambahan yang sudah dipesan belum dikirim," ujarnya.

Menurut dia kondisi ini lebih disebabkan oleh tingginya permintaan bahan semen khususnya pada akhir tahun, sementara pasokan sangat kurang.

"Seperti biasa kalau kebutuhan melambung terus stok kurang, maka langsung mempengaruhi harga jual," terang Semy.

Sementara itu kondisi tersebut menurut prakitisi perdagangan di Minahasa Tenggara, Rita Lengkong lebih diakibatkan fenomena akhir tahun anggaran.

"Hampir setiap tahun memang seperti ini, karena kontraktor-kontraktor berlomba-lomba menyelesaikan pekerjaan fisik, sehingga permintaan semen akan meningkat," ujarnya.

Dirinya menambahkan, untuk mengantisipasi hal tersebut saluran distribusi harus diawasi, sehingga tak menimbulkan kelangkaan atau penimbunan semen.

"Kalau penyalurannya tetap dijaga maka kecil kemungkinan akan terjadi kelangkaan, termasuk juga praktek-praktek penimbunan semen harus diawasi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement