Kamis 26 Nov 2015 14:54 WIB

'Masyarakat Sunda Harus Redam Emosi Menunggu Maaf Habib Rizieq'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angkatan Muda Siliwangi (AMS) meminta kepolisian bergerak cepat dalam mengusut laporan dugaan pelecehan budaya yang dilakukan Ketua Umum FPI Habib Rizieq. Namun, Sekretaris Jenderal AMS Denda Alamsyah mengimbau seluruh tokoh dan organisasi kesundaan agar tenang dan menahan diri. 

Menurut Denda, Ia paham akan kekecewaan yang dirasakan masyarakat Sunda. Namun, harus tetap menghormati proses hukum. "Kami mengimbau teman-teman agar mampu meredam emosi. Jangan terpancing, tetap hormati hukum," ujar Denda kepada wartawan, Kamis (26/11).

Menurut Denda, pihaknya mengendus ada pihak lain yang mencoba memanfaatkan kasus ini untuk merusak kondusivitas di Jabar. Apalagi, dalam waktu dekat ini akan digelar pemilihan umum kepala daerah di 8 kabupaten/kota di Jabar.

Denda mengatakan, pihaknya tetap fokus mengawal proses hukum ini dengan menuntut permintaan maaf dari Rizieq. "Fokus menuntut Habib Rizieq meminta maaf. Orang Sunda jembar hampura. Bisa dibicarakan lagi," katanya. 

Sebelumnya, berbagai organisasi Sunda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat, melaporkan Habib Rizieq atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya sunda. Dalam sebuah acara di Purwakarta beberapa waktu lalu, Habib Rizieq telah memelesetkan salam orang Sunda 'sampurasun' menjadi 'campur racun'. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement