REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI tidak ragu-ragu dalam mengunakan anggaran.
Sebab, penyerapan anggaran itu sudah diawasi tim khusus Tindak Pidana Korpsi (Tipikor) Polda Metro Jaya. "Tidak ada alasan bagi SKPD takut menyerap anggaran. Kalau takut, tanya tim dan pelajari," katanya di Balaikota Jakarta, Rabu (25/11).
Sebelumnya, Pemprov DKI, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Polda Metro Jaya, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) membentuk tim sinergi untuk mengwasi penyerapan APBD 2016.
Hal ini, kata Ahok, agar mekanisme penggunaan APBD DKI 2016 lebih baik dari tahun sebelumnya. Ahok juga memperingati oknum SKPD DKI yang masih berani 'bermain' anggaran.
"Akan saya jadikan staf," ucapnya.
Selain itu, Ahok mengatakan semua kegiatan lelang tahun depan akan menggunakan e-Catalog. Sehingga, katanya, tak ada lagi program penunjukan langsung dan kontrak kerjasama dengan kontraktor abal-abal.
"Jadi perusahaan abal-abal cabut saja dari Jakarta kalau tidak beres," ujarnya.