REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kerja sama dalam hal intelijen diantara negara-negara anggota ASEAN, perlu ditingkatkan. Selain itu, negara-negara ASEAN juga perlu memperkuat peraturan hukum.
"ASEAN perlu meningkatkan kerja sama intelijen dan melakukan kerja sama dalam memperkuat peraturan hukum," ujar Presiden ketika memberikan intervensi pada Persidangan Pleno KTT ke-27 ASEAN di KLCC, Kuala Lumpur Malaysia, Sabtu (21/11).
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dalam beberapa hari ini dunia dikejutkan oleh kabar duka dari aksi kekerasan yang terjadi di beberapa negara. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta dilakukan kerja sama yang lebih baik di bidang implementasi ASEAN Convention on Counter Terrorism.
Selain isu terorisme, Presiden menyoroti penanganan migrasi irregular dan Laut Tiongkok Selatan. Khusus mengenai hal itu, Presiden RI menekankan bahwa perdamaian dan keamanan Laut Tiongkok Selatan harus tercipta dan hukum internasional harus dihormati.