REPUBLIKA.CO.ID,Diskusi Program Warung Anak Sehat (WAS) Bersama PT.Sarihusada Dan Pemkot Bandung
BANDUNG -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung mendukung program Warung Anak Sehat di Bandung.
Terkait dengan program itu, pada 19 November 2015, BBPOM Bandung menggelar diskusi mengenai Program Warung Anak Sehat (WAS). BBPOM Bandung berencana menjalin kerja sama dengan PT. Sarihusada dan Pemerintah (Pemkot) Kota Bandung.
Program WAS ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT.Sarihusada Generasi Mahardika sebagai anak perusahaan dan local partner dari Danone Group yang berkantor pusat di Prancis.
Diskusi dilakukan dalam suasana informal untuk mendekatkan semua komponen yang terlibat dalam program sosial ini. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kantor Kementrian Agama, Bagian Kesra dan Kemasyarakatan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung, Dompet Dhuafa, PT.Sarihusada, Danone Grup, dan beberapa sekolah yang terpilih.
Program ini bertujuan untuk menurunkan permasalahan anak dengan tinggi dan berat badan kurang dengan cara mengubah kebiasaan jajan dari makanan tidak bergizi menjadi makanan bergizi sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
Penerima manfaat utama adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak dengan masalah gizi. PT.Sarihusada menggandeng Dompet Dhuafa untuk mengidentifikasi para ibu rumah tangga yang akan diedukasi dan didampingi untuk mengelola Warung Anak Sehat ini.
Program ini diharapkan dapat terintegrasi dengan program pemkot Bandung yang juga berfokus pada pemenuhan gizi anak sekolah. Oleh karena itu, program ini melibatkan banyak komponen diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bagian Kesra dan Kemasyarakatan, dan BBPOM Bandung.
BBPOM Bandung diminta berperan serta dalam memberikan sertifikasi Warung Anak Sehat (WAS) yang akan dikelola para ibu rumah tangga binaan PT.Sarihusada dan Dompet Dhuafa ini. Diharapkan program ini dapat terealisasi dan terjaga konsistensinya dengan keterlibatan semua pihak terkait.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
