REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan sembilan KTT lain selama kunjungannya di Kuala Lumpur, Malyaisa, mulai tanggal 20 hingga 22 November 2015.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Jumat, menyebutkan Presiden akan menghadiri KTT ASEAN ke-27.
Sembilan KTT lain yakni KTT ke-18 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok, KTT ke-13 ASEAN-India, KTT ke-18 ASEAN Plus Three, KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat, KTT ke-10 Asia Timur (10th East Asia Summit/EAS), KTT ke-18 ASEAN-Jepang.
Selain itu KTT ke-17 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-7 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta KTT Peringatan ke-40 Kerjasama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru.
Untuk KTT ASEAN ke-27, upacara pembukaan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November 2015 pukul 08.00 Waktu Setempat (WS) di Plenary Hall KLCC, Kuala Lumpur.
Pada KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur ini para Pemimpin ASEAN akan mengusahakan tercapainya kesepakatan Konvensi ASEAN mengenai Perdagangan Manusia (ASEAN Convention against Trafficking in Person), Deklarasi Kuala Lumpur mengenai Pembentukan Komunitas ASEAN (Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Community), dan Deklarasi Kuala Lumpur mengenai ASEAN 2025 (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025).
Dalam KTT ini, Indonesia akan menyuarakan agar perdamaian dan keamanan terus tercipta di kawasan ini. Indonesia juga ingin memastikan terpeliharanya persatuan dan sentralitas ASEAN, selain memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan peran ASEAN di dunia.
Di sela pelaksanaan rangkaian KTT tadi, Presiden juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan kepala negara dan pemerintahan Selandia Baru, Vietnam, Jepang dan juga Sekretaris Jenderal PBB.
Presiden Jokowi selama pelaksanaan KTT di Kuala Lumpur akan didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan akan kembali ke tanah air pada Minggu, 22 November 2015 malam hari. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, (20/11) malam sekitar pukul 21.15 waktu setempat, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1.