REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Salah satu program utama pemerintah Indonesia yakni meningkatkan kemampuan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini terlihat dari jumlah alokasi APBN untuk pendidikan yang mencapai 20 persen.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri forum APEC CEO Summit di Manila, Filipina.
"Kita telah meningkatkan kapasitas pelatihan dan pendidikan di institusi kita. Karena itu 20 persen budget kita untuk education," kata JK di Manila, Filipina, Rabu (18/11).
JK menyampaikan kualitas SDM sangat berkaitan dengan tingkat pendidikan serta pelatihan yang diberikan. Sebab itu, lanjut dia, pendidikan menjadi salah satu program utama pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM sehingga memenuhi syarat perusahaan asing yang akan mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
JK menyampaikan, saat ini kualitas SDM Indonesia tergolong meningkat. Ia menyebutkan, salah satu perusahaan tambang asing di Indonesia PT Freeport pun mempekerjakan hampir 98 persen pekerja asal Indonesia.
"Contohnya, proyek besar dalam tambang Freeport, 98 persen pekerjanya merupakan warga Indonesia. Hanya dua persen (merupakan) ekspatriat," tambah dia.