REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah mengimbau kepada para pemimpin dunia untuk mengambil pelajaran terhadap peristiwa teror di Paris, Prancis pada Jumat (13/11) malam. Muhammadiyah meminta pada pemimpin dunia, terutama negara barat untuk mengambil langkah- langkah rasional dalam menyelesaikan masalah.
"Negara-negara Barat perlu meninjau kembali kebijakan dan langkah politik mereka di Timur Tengah secara keseluruhan," kata Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada Republika, Senin (16/11).
Mu'ti menyampaikan, berkesimpulan dengan mengaitkan tindakan kekerasan dengan Islam adalah keliru. Semua negara, ujarnya, memang harus mewaspadai berbagai ancaman terorisme.
Selain itu, Mu'ti mengatakan, Muhammadiyah menyampaikan prihatin atas terjadinya tindakan kekerasan yang menewaskan ratusan jiwa manusia.
Muhammadiyah pun menyampaikan belasungkawa yang sedalamnya-dalamnya kepada masyarakat Prancis, para korban yang tidak berdosa, dan keluarganya. Muhammadiyah juga mengecam keras pelaku tindak kekerasan.
"Apa pun alasannya dan siapa pun pelakunya, membunuh manusia yang tidak berdosa adalah tindakan yang tidak berperi kemanusiaan," katanya.