REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang Mochammad Anton memanggil Kepala Dinas Pendidikan terkait beredarnya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk murid kelas 5 Sekolah Dasar yang tercantum kalimat vulgar. Anton mengatakan ia sudah melihat sendiri buku LKS yang kontroversial itu.
"Kami sudah panggil Dinas Pendidikan Ibu Zubaidah, kami sudah minta tarik buku itu," kata Anton, kepada wartawan, Jumat (13/11).
Menurut Anton,hasil pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang terbukti LKS ini tidak sesuai bagi murid SD atau sederajatnya, maka Pemkot meminta buku-buku itu ditarik dari peredaran. Ia mengatakan akan ada sanksi kepada penerbit yang mencetak buku tersebut
"Ya sudah tahu begini tentu tidak akan kami pakai lagikan," tegas dia.
Dalam buku cetak dan LKS untuk mata pelajaran Budi Perkerti Tematik kelas V SD terdapat kalimat yang dianggap kurang pantas.
Salah satu kalimat itu berbunyi, "Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya. walaupun harus menjadi pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawab atas ketiga anaknya."