Jumat 13 Nov 2015 23:10 WIB

Inovasi Kunci Daya Saing Industri Rumput Laut

Rumput Laut
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rumput Laut

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Inovasi dalam melakukan diversifikasi produk menjadi kunci dalam memperkuat daya saing industri rumput laut di Indonesia.

"Setiap negara harus menggunakan kekuatannya sendiri. Jika Cina misalnya, dapat memproduksi secara massal dengan harga yang murah, maka Indonesia harus mampu memberi nilai tambah pada produk rumput lautnya dengan melakukan inovasi," kata Direktur Teknik PT Java Biocolloid Lino Paravano dalam jumpa pers International Seaweed Forum di Makassar, Jumat (13/11).

Ia mengatakan setiap negara harus mampu menggunakan caranya masing masing untuk unggul. Cina, kata dia, dengan jumlah penduduk hingga 1,1 miliar dan pemerintahan yang tertutup mampu membuat produk yang lebih murah.

"Tantangannya bagi Indonesia adalah bagaimana membuat produk yang kualitasnya lebih baik, jika produknya sama, pengusaha akan mencari yang lebih murah," katanya.

Dengan generasi muda Indonesia yang berpendidikan, Lino optimistis Indonesia mampu menciptakan inovasi yang semakin baik. Hal senada dikatakan Sekertaris Jenderal Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia (ASTRULI) Arman Arfah. Inovasi, kata dia, penting untuk bersaing dengan industri rumput laut negara lain.

"Inovasi ini memang terus kami dorong dengan melakukan berbagai diversifikasi produk," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya telah menciptakan 27 aplikasi produk, seperti lotion, sabun dan shampo. "Kami bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset untuk terus melakukan inovasi, baik untuk produk edible dan non edible," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement