Kamis 12 Nov 2015 22:35 WIB
Hari Ayah Nasional

Selamatkan Negeri Melalui Peran Ayah

Rep: C35/ Red: Ilham
Seorang ayah dan anaknya saat car free day
Foto: antarafoto
Seorang ayah dan anaknya saat car free day

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Bendri Jaisyurrahman menegaskan, keselamatan sebuah negara tercermin dari bagaimana kondisi keluarga rakyatnya. Hal itu karena keluarga dan negara merupakan mata rantai yang tak dapat terpisahkan. Jika keluarga rusak, maka sudah dapat dipastikan negara tersebut lama-lama juga akan hancur.

Terlebih, dia menyebutkan bahwa ayah memiliki peran dalam menentukan rusaknya atau baiknya sebuah generasi. Karena ayah berkewajiban untuk mendidik anaknya, khususnya anak lelakinya untuk bisa menjadi pemimpin, yang tentu sangat dibutuhkan dalam menyelamatkan sebuah negara.

"Ayah harus mendidik anaknya agar menjadi lelaki tangguh, calon lelaki yang hebat, siap menjadi suami untuk istrinya, sebagai qowwam (sandara). Jangan sampai kalau ada masalah istrinya yang disuruh maju. Ini bukan cikal bakal lelaki yang diandalkan," katanya menegaskan, Kamis (12/11).

Di sisi lain, seorang ayah diharapkan untuk maju ke depan ketika terjadi masalah, ketika istrinya menangis dia yang menghibur. Selain itu ustaz Bendri juga menyebutkan seorang ayah idaman ketika menjadi ayah, dia akan menjadi ayah yang tidak berkeluh kesah. Kata dia, seorang ayah tentu tahu lelahnya mencari nafkah, namun ayah juga tahu bagaimana menghadapi anaknya.

"Ketika pulang bekerja, dia tidak membuang sampah kepada anaknya, dia harus bisa membuang sampah di jalan dan membawa pulang bunga untuk anaknya. Pulang dengan senyum yang membuat anak merasa nyaman dan akrab dan siap mendengar nasihatnya," katanya.

Jika gagal menjadi ayah dan mendidik anak, maka ustaz Bendri menilai hal itu sama saja dengan gagal mendidik ayah di masa depan. Itulah yang harus diputus mata rantainya. Bahwa untuk para ayah dan calon ayah yang menyadari ini, diharapkan dapat menyelamatkan negeri ini, dengan dimulai dari keluarganya. Sebab, kerusakan bangsa dilihat dari keluarganya. Sementara keluarga diselamatkan melalui peran ayah, karena laki-laki sebagai qowwam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement