Kamis 12 Nov 2015 04:37 WIB

Panglima TNI Inspeksi Kesiapsiagaan Alutsista Kapal Perang

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Foto: Ist
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan inspeksi terhadap Kapal Perang Republik Indonesia, yaitu KRI Karang Pilang-981, KRI Karang Tekok-982 dan KRI Teluk Ratai-509 di Koarmatim Dermaga Ujung Surabaya.

Dalam inspeski Panglima TNI didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Hadiyan Suminta Atmadja,

 

Inspeksi dalam rangka melihat kesiapsiagaan seluruh alutsista dan personel TNI dalam melaksanakan setiap kegiatan operasi yang akan digelar oleh TNI.

“Rawatlah persenjataan kita dengan baik, sehingga siap operasional. Sehebat apapun kapal-kapal yang kita miliki, tetapi apabila kita tidak bisa merawatnya maka tidak siap operasional,'' kata Gatot saat melakukan Inspeksi, Rabu (11/11).

 

Usai melakukan inspeksi, Panglima TNI memberikan pengarahan kepada 972 Prajurit TNI AL di Aula Koarmatim Surabaya. Ia mengatakan, kepercayaan rakyat kepada TNI lambat laun semakin meningkat dan kepercayaan rakyat terhadap TNI pada tahun 2015 menempati urutan tertinggi dibanding instansi dan lembaga negara lainnya.

Profesionalisme prajurit TNI itu telah meningkatkan kepercayaan rakyat Indonesia kepada TNI. Oleh karena itu, Panglima TNI mengingatkan untuk menghindari tindakan yang menyakiti hati rakyat demi kepentingan pribadi.

Panglima TNI mengaku telah berkomitmen dengan para Kepala Staf Angkatan untuk tidak melakukan pembelaan sedikitpun bagi prajurit yang melakukan pelanggaran tertentu. Bahkan akan diberi hukuman tambahan berupa pemecatan.

 

“Yang sangat penting adalah TNI harus unggul, solid, kuat, baik Angkatan Darat, Laut, Udara dan Kepolisian. TNI dan Polri hanya dipisahkan karena reformasi tetapi kita harus kompak bersatu demi NKRI," tegas Panglima TNI dalam keterangan tertulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement