REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua tim sukses calon wali kota dan wakil wali kota Depok Idris-Pradi, Nuroji menilai ada pihak ketiga yang bermain dalam spanduk yang bernuansa SARA dalam Pilkada Depok.
"Tak mungkin kami sejahat itu membuat spanduk yang bernuansa SARA. Kami terus bekerja dan melakukan penggalangan internal dengan terjun langsung kepada masyarakat," kata Nuroji ketika menanggapi bermunculan spanduk yang bernuansa SARA di Depok, Senin (10/11).
Dia menuding, ada pihak yang ingin mengadu domba dan memperkeruh suasana. Nuroji mengatakan bahwa spanduk berbau SARA tersebut bukan dari pihaknya dan dirinya tidak akan memenangkan persaingan dengan cara kotor. (Baca: Spanduk '...Satu Kelurahan Satu Gereja' akan DIbawa ke Ranah Hukum)
"Kami terus bekerja dengan melakukan penggalangan internal, penguatan jaringan, dan sosialisasi dari mulut ke mulut. Tidak dengan cara vulgar seperti pemasangan spanduk berbau kontroversi dan SARA," tegasnya.
Dia menyatakan, pemasangan spanduk bernuansa SARA itu sangat sensitif dan dirinya menjamin pihaknya tidak ada yang berani berbuat seperti itu. Nuroji mempersilakan pasangan Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi yang hendak melaporkan kasus tersebut ke Polresta Depok, dan akan menunggu pembuktian yang akan diungkap dalam persidangan nanti.
Calon wali kota Depok Dimas Oky Nugroho mengatakan, pihaknya telah melaporkan adanya pemasangan spanduk yang bernuansa SARA kepada Panwaslu untuk ditindaklanjuti. "Spanduk SARA ini tentunya merugikan pihak kami. Ini sudah merupakan kampanye hitam bagi kami," katanya.
Dimas mengajak para pendukungnya untuk tidak terprovokasi dan berharap situasi tidak semakin memanas dengan adanya pemasangan spanduk bernuansa SARA tersebut. "Kita semua tentunya ingin situasi tetap kondusif," katanya.
Spanduk mengatasnamakan dari pasangan calon Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi tersebut bertuliskan 'Haleluya Puji Tuhan Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja'. Dalam spanduk juga terpampang foto pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi. Spanduk terlihat terpasang di kawasan Cilodong, Cinere, Sawangan dan Citayam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika