REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Maskapai penerbangan dari Australia masih membatalkan jadwal penerbangan dari dan ke Bali meski Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, telah beroperasi kembali.
"Maskapai penerbangan dari Australia yang masih membatalkan jadwalnya sebanyak 16 penerbangan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (9/11).
Maskapai penerbangan itu yakni Jetstar sebanyak 11 jadwal penerbangan, Jetstar Asia (1), dan Virgin Australia (4) yang melayani rute dari dan ke Bali dan beberapa kota di Negeri Kangguru itu. Akibatnya ratusan calon penumpang tiga maskapai itu masih tertahan di bandara setempat.
Bahkan, beberapa di antaranya telah telantar di Bali sejak Kamis (4/11) karena jadwal penerbangannya dibatalkan. "Seharusnya pesawat kami berangkat pada Kamis minggu lalu dan sampai saat ini belum ada kepastian keberangkatan," kata Morgan seorang calon penumpang maskapai Virgin Australia.
Warga negara Selandia Baru itu menyatakan bahwa dirinya seharusnya melakukan penerbangan lanjutan dari Australia menuju Auckland, Selandia Baru. Namun dia diminta menunggu pemberitahuan dari maskapai via surat elektronik.
"Komunikasinya (maskapai) sangat buruk. Kami harus tetap di Bali untuk beberapa malam karena tidak ada penerbangan untuk dua hari mendatang," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Lucas Fisbach, calon penumpang Virgin Australia tujuan Perth yang hingga saat ini belum ada kepastian jadwa terbang padahal dirinya sudah kehabisan uang. "Saya sudah tidak ada uang lagi. Saya belum tahu kapan berangkat dan diminta menunggu via email," ucap pria asal Jerman itu.
PT Angkasa Pura I cabang Bandara Ngurah Rai pada Ahad (8/11) malam sempat menutup operasional hingga dibuka kembali pada Senin pagi ini pukul 06.45 Wita. Sebagai dampak penutupan tersebut, 17 jadwal penerbangan baik domestik maupun internasional terpaksa dibatalkan.
Maskapai yang membatalkan jadwal itu yakni Garuda Indonesia sebanyak lima jadwal penerbangan, AirAsia (3) dan Malindo Air, China Southern Airlines, China Eastern Airlines, Qatar Airways, Korean Air, Philipines Air, Asiana Airlines, Brunei Airlines, Sriwijaya Air masing-masing satu jadwal penerbangan.
Sementara itu untuk rute domestik, sudah berjalan normal kecuali tujuan Lombok yang masih belum bisa dilayani karena Bandara Lombok masih ditutup.