REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan perolehan suara nasional pada Pemilu 2019 mendatang mencapai 12 persen. Salah satu strateginya, PKS akan menerapkan sistem pencalegan dini.
"Salah satu langkah yang akan kami lakukan adalah pencalegan dini," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Jumat (6/11).
Dalam beberapa pemilu terakhir ketika proses pencalegan dilakukan dalam waktu berdekatan dengan pemilu, para caleg tidak memiliki kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan daerah pemilihannya. Menurutnya, dengan sistem pencalegan dini, para caleg punya kesempatan luas untuk berinteraksi dengan konstituennya.
Iman menyebut sistem ini berkaitan dengan misi besar PKS dalam lima tahun ke depan yaitu berkhidmat untuk rakyat. Artinya setiap kader PKS harus terus bekerja untuk rakyat.
Proses pencalegan tersebut, lanjutnya, akan dilakukan PKS dua tahun sebelum pemilu, yaitu pada 2017. "Kami meminta kepada seluruh kader sejak Munas kemarin dan seterusnya untuk bekerja berkhidmat untuk rakyat. Kami sangat yakin bahwa keterlibatan total dari kader dalam berkhidmat kepada rakyat akan mengantarkan kepada suara yang realistis 12 persen," katanya.