Jumat 06 Nov 2015 07:47 WIB

Lima Menteri Terbaik Versi Hasil Survei

Pengumuman susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10). (Republika/Tahta Aidilla)
Pengumuman susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mengeluarkan rilis tentang Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Kalla, Kamis (5/11) di Jakarta, yang secara umum menggambarkan kecenderungan penurunan tingkat kepuasan publik.  Namun demikian, LSJ mengungkapkan data bahwa tren penurunan tersebut tidak mengganggu kinerja lima menteri yang memberikan kontribusi positif atas kinerja di mata masyarakat.

Dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id disebutkan Ikhsan Rosidi, salah satu peneliti LSJ, mengungkapkan bahwa semakin tinggi ekspektasi masyarakat akan semakin sulit bagi pemerintah untuk merealisasikan keinginan masyarakat. Menurutnya, tingkat ekspektasi masyarakat pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo adalah yang paling tinggi sejak era Presiden Soeharto. Di tambah dengan permasalahan ekonomi global yang dalam kondisi kurang baik juga menjadi salah satu faktor penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

Responden yang disurvei oleh LSJ, sebagai gambaran potret penilaian masyarakat terhadap kinerja pemerintahan satu tahun ini, memunculkan lima nama menteri yang dianggap memiliki kinerja yang sangat baik, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 64,3%, Menteri Pendidikan dan Budaya Anies Baswedan 42,5%, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli 40,1%, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa 39,6%, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi 36,9%.

Menurut Ikhsan, Menteri Susi merupakan salah satu sosok pemimpin yang memiliki karakter yang berbeda dengan menteri-menteri lainnya. Selain itu, kebijakan-kebijkan yang dilakukannya juga cenderung berpihak pada kepentingan nasional, misalnya penenggelaman kapal-kapal asing pencuri ikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement