Jumat 06 Nov 2015 02:12 WIB

Puluhan Sopir Angkot Trayek Tanjungkarang-Sukaraja Mogok

Ratusan sopir angkutan kota Koperasi Wahana kalpika (KWK) jurusan Muara Karang-Pantai Indah kapuk dan Bus Kopami B 02 jursusan Senen-Muara Karang saat melakukan demonstrasi di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ratusan sopir angkutan kota Koperasi Wahana kalpika (KWK) jurusan Muara Karang-Pantai Indah kapuk dan Bus Kopami B 02 jursusan Senen-Muara Karang saat melakukan demonstrasi di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Puluhan sopir angkutan kota jurusan Tanjungkarang-Sukaraja, Kota Bandarlampung, Kamis, mogok beroperasi untuk memprotes trayek yang diambil oleh angkutan kota lain.

Sejumlah angkutan kota (angkot) tidak beroperasi bahkan yang sudah mengangkut penumpang, dipaksa untuk berhenti oleh para sopir yang melakukan aksi mogok beroperasi.

Para penumpang pun banyak yang terlantar, bahkan siswa yang sekolahnya berada di Sukaraja pun terpaksa jalan menuju rumahnya. Demo yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.00 WIB ini pun menguntungkan tukang ojek motor, sebab sebagian warga banyak yang pindah transportasi.

Ketua Persatuan Pemilik dan Pengemudi Angkutan Bandarlampung (P3ABL) Daud Rusdi mengakui adanya aksi mogok beroperasi para pengemudi angkot dan pemilik angkot untuk berunjukrasa. "Demo ini masih memprotes masalah trayek antara Panjang dan Telukbetung," katanya.

Angkot jurusan Tanjungkarang--Sukaraja tidak terima jika dilarang mengambil penumpang hingga wilayah Jalan Ikan Bawal, Pasar Kangkung dan Gudang Garam. "Sebenarnya itu trayek milik angkot Tanjungkarang--Telukbetung. Tapi angkot Panjang memang sering lewat sana," katanya.

Ia mengatakan, masalah ini sudah terjadi bertahun-tahun, sehingga menjadi kebiasaan yang tidak tertulis, dan ini terus terjadi karena terkesan ada pembiaran dari Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satker terkait juga kurang tegas. "Seharusnya ada ketegasan dari pihak Dishub, jadi jelas mana saja trayeknya," kata dia.

Ia mengharapkan masalah ini cepat terselsaikan, harus ada kesepakatan antara perwakilan angkot Panjang dan Telukbetung. Sementara itu Kepala Dishub Kota Bandarlampung I Kadek Sumartha mengatakan aksi para sopir angkot sudah bisa diselesaikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. "Sudah disepakati jika memang ada masalah protes para sopir angkot akan segera ditangani," katanya.

Pihaknya akan kembali melakukan pengawasan terkait batasan trayek angkutan umum, jika pun hal ini kembali terjadi siap diambil langkah tegas. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement